Kamis, 01 Maret 2012

Jenis Pipet dan Pemipetan

Ketika kita akan memindahkan suatu larutan ke dalam suatu wadah, baik itu gelas kimia, labu Erlenmeyer, labu takar, gelas ukur atau alat gelas kimia lainnya. Kita pasti membutuhkan sebuah alat yang bernama pipet. Pipet sendiri terbagi menjadi 3 macam:
·      Pipet tetes
·      Pipet Volum atau Pipet gondok atau Pipet seukuran
·      Pipet ukur
Dari ketiga jenis pipet diatas terdapat perbedaan dari segi sifat pemaikaian dan fungsinya. Pipet tetes digunakan untuk memindahkan sebuah cairan/larutan dengan skala kecil secara berkala. Pipet volum digunakan untuk memindahkan larutan dengan volum tertentu yaitu 10 mL, 25 mL, 50 mL, dan 100 mL. Dalam penggunaan pipet volum digunakan media pembantu untuk menyerap cairan/larutan dalam suatu wadah yaitu bola hisap. Bola hisap terbuat dari karet yang fungsinya untuk menyerap atau menyedot air agar bias masuk kedalam pipet volum. Sedangkan pipet volum digunakan untuk memindahkan suatu larutan dengan skala tinggi lebih dari 5 mL.
Cara Pemakaian:
A.         Pipet tetes
Cara pemaikan pada pipet tetes sangatlah mudah, pertama bagian bola karet yang terdapat diatas pipet dipencet lalu ditahan dan dimasukkan ke dalam cairan. Saat pipet dimasukkan ke dalam cairan bola karet yang dipencet di lepaskan dan angkat pipet dari cairan untuk dipindahkan ke wdah lain. Untuk memindahkan ke dalam wadah lain kita hanya perlu memencet kembali karet dibagian atas pipet secara perlahan disesuaikan dengan kebutuhan banyaknya tetesan.
B.         Pipet Volum
Sebelum menggunakan pipet volum kita harus pastikan bahwa kondisi pipet dalam keadaan kering dan bersih. Lalu sediakan bola hisap yang bagus dan pasangkan ke pipet bagian atas. Usahakan agar ujung pipet masuk kedalam bagian dalam bola hisap sehingga pipet ridak mudah lepas dari bola hisap. Untuk menyedot cairan kita harus memencet uruf A yang terdapt pada bola hisap sedangkan untuk mengeluarkan cairan kita tinggal memencet tombol E pada bola hisap. Dan ketika cairan sudah masuk kedalam pipet, cairan harus pas dengan garis batas cairan.
C.         Pipet ukur
Pipet ukur memiliki tingkat ketelitian lebih rendah deibandingkan pipet volum. PIpet ukur dapat digunakan untuk memindahkan larutan dengan volum dengan skala besar. Cara pemakaiannya pun sama dengan pipet seukuran yatiu dengan menggunakan bola hisap.

0 komentar:

Posting Komentar

Text Widget