Rabu, 22 Februari 2012

Pembuatan Tawas dari limbah alumunium foil


Tawas merupakan suatu bahan atau zat kimia yang bersifat basa dan memilki banyak manfaat dalam kehidupan kita semua.
Salah satu manfaat tawas adalah dapat memberikan warna terhadap produksi tekstil. Tekstil yang diwarnai,dicelupkan dalam larutan tawas dan dipanaskan dengan uap air,hidrolisis dari Al(H2O)6 mengendapkan Al(OH)3 kedalam tekstil dan kemudian zat pewarna diserap oleh Al(OH)3. Selain itu tawas juga bermanfaat sebagai pewarna air dan  pengolahan air minum di PDAM dan sebagai koagulan dalam pengelolaan limbah industri.
Berdasarkan manfaat tersebut tawas dapat dibuat dalam bentuk skala yang besar dengan bahan baku garam atau bahan baku alumunium. Bahan baku alumunium juga dapat didapat dengan cara banyak seperti dari bungkus makanan seperti pizza,makanan cepat saji atau kue.
Tujuan
1.       Memberikan pengetahuan tentang bagaimana membuat tawas dari limbah alumunium
2.       Memberikan pengetahuan tentang menghitung yield tawas
3.       Memberikan pengetahuan untuk menentukan titik didih tawas
Landasan Teori
Tawas atau kalium alumunium sulfat dapat diperoleh dari reaksi kimia antara alumunium foil dengan larutan basa kuat KOH sehingga akan terbentuk aluminat: reaksi sebagai berikut:

AL + KOH +H2O => 2KAIO2 +3H2
Kadang-kadang ditulis dalam bentuk ion sebagai kompleks aluminat yang persamaan reaksinya:
Al + OH +H2O => Al(OH)4 +3H2
Larutan aluminat yang dihasilkan dinetralkan dengan asam sulfat mula-mula terbentuk endapan putih dari alumunium hidroksida,dengan penambahan larutan asam sulfat maka endapan putih yang dihasilkan akan semakin banyak. Jika penambahan asam sulfat justru berlebihan maka endapan akan larutan membentuk kation yaitu K+,Al3+, dan SO4. Yang jika didiamkan akan terbentuk kristal benrbentuk kaca dari tawas kalium alumunium sulfat atau tang biasa disebut alum.
Alat dan bahan:
Serbuk Al
Kaca Arloji
Buret
Gelas kimia
Batang pengaduk
Spatula
Pemanas
Hot plate
Gelas Ukur 400 mL
Gelas ukur 50 mL
Corong 1 buah
Kertas saring
Timbangan
Statif dan klem
Corong buchner serta kelengkapannya
Prosedur kerja
Pembuatan larutan KOH
Siapkan sejumlah KOH padat  sebanyak 15 gram
Sediakan aquades 200mL lalu campurkan dengan KOH padat
Aduk sampai larutan homogen
Pembuatan larutan H2SO4 50 % sebanyak 40 mL
Ukur volume asam sulfat yang akan diencerkan 20 mL
Ukur aquades sebanyak 20 mL dan masukkan kedalam gelas kimia yang telah disiapkan
Lalu masukkan asam sulfat pekat ke dalam gelas kimia lewat dinding kimia sedikit demi sedikit
Aduk sampai larutan homogen


Pembuatan Tawas
1.       Siapkan larutan KOH yang telah dibuat dalam gelas kimia di lemari asam
2.       Timbang serbuk Al sebanyak 5 gram dan masukkan kedalam larutan KOH dalam gelas kimia sedikit demi sedikit.
3.       Aduk sampai Al larut sempurna dalam larutan sambil dipanaskan dan amati yang terjadi
4.       Diamkan atau dinginkan larutan selama 10-15 menit kemudian disaring filtratnya dan ditampung dalam erlenmeyer
5.       Tambahkan aquades jika filtrat yang dihasilkan terlalu sedikit
6.       Tambahkan asam sulfat 50 % tetes demi tetes dari buret ke dalam filtrat sambil diaduk
7.        Ukur pH larutan sekitar 1-2 dan penambahan asam sulfat dihentikan
8.       Panaskan campuran diatas pemanas pada suhu 60-80 derajat celcius selama 10 menit
9.       Dinginkan dan diamkan larutan dalam udara terbuka sampai terbentuk kristal
10.   Saring kristal menggunakan corong buchner
11.   Timbang kristal yang dihasilkan dan tentukan titik lelehnya
12.   Hitung yield tawas yang dihasilkan

0 komentar:

Posting Komentar

Text Widget